Grosirsendok minyak goreng dari Tiongkok sendok minyak goreng Grosir tentang Grosir, Grosir dan banyak lagi di Alibaba.com
CCP BATAS KRITIS MONITORING TINDAKAN KOREKSI PENCATATAN VERIFIKASI Prinsip 4 Prinsip 2 Prinsip 3 Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7 Penerimaan bahan baku CPO ƒResidu pestisida ƒPestisida DDT = ppm max Endosulfan = ppm max Aldrin/Dieldrin= ppm max Endrin = ppm max Heptachlor = ppm max Hexachlorobenzene = ppm max Hexachlorocyclohexane -Alfa = ppm max -Beta = ppm max -Gamma = ppm max ƒKandungan pestisida pada CPO ƒDi bagian penerimaaan CPO dan di Laboratorium ƒCoA Pemasok ƒUji laboratorium ƒSetiap penerimaan CPO ƒAsisten QA ƒTolak jika tidak memenuhi persyaratan mutu bahan baku. ƒLog monitoring penerimaan CPO ƒLog tindakan koreksi ƒLog analisis mutu bahan baku CPO ƒEvaluasi laporan monitoring. ƒEvaluasi tindakan koreksi ƒEvaluasi laporan analisis mutu bahan baku. Penerimaan Bleaching earth ƒDioksin, PB, Cd, Benzoa pyrene ƒDioksin = < 1 pg WHO - PCCD/F-TEQ/g ƒPb = < 10 mg/kg ƒCd = < 0,4 mg/kg ƒBenzoa pyrene = < 1µg/kg ƒMutu BE ƒDi Lab dan gudang penyimpanan BE ƒCoA ƒUji laboratorium ƒSetiap memasok BE ƒAsisten QA ƒTolak jika tidak memenuhi persyaratan ƒLog monitoring penerimaan BE. ƒLog tindakan koreksi Log analisis mutu BE. ƒEvaluasi laporan monitoring. ƒEvaluasi laporan tindakan koreksi ƒEvaluasi laporan analisis mutu. Deodorisasi ƒKadar kotoran ƒProoksidan metal ƒBahan yang mudah menguap pada 105oC = m/m ƒPengotor tidak larut = m/m ƒKandungan sabun = m/m ƒNilai asam = mg/kg ƒNilai peroksida = 10 miliekulivalen dari oksigen aktif/kg minyak. ƒSuhu ƒTekanan vakum ƒCaustic soda pada saat pembersih- an alat. ƒDi ruang pengolahan bagian deodorisasi. ƒVisual ƒUji mutu hasil deodorisasi ƒSetiap hari ƒSetiap bulan untuk uji laboratorium ƒAsisten QA ƒKepala Proses ƒRework jika memungkinkan ƒStop proses dan eliminasi produk yang tidak sesuai ƒLog monitoring proses deodorisasi ƒLog tindakan koreksi ƒLog laporan pembersihan dan perawatan mesin/alat. ƒEvaluasi laporan monitoring. ƒEvaluasi laporan tindakan koreksi ƒEvaluasi laporan analisis mutu. Lampiran 20. Lanjutan Lembar Kerja Control Measures di PMG Cap Sendok, PT. Astra Agro Lestari, Tbk CCP BATAS KRITIS MONITORING TINDAKAN KOREKSI PENCATATAN VERIFIKASI Prinsip 4 Prinsip 2 Prinsip 3 Apa Dimana Bagaimana Kapan Siapa Prinsip 5 Prinsip 6 Prinsip 7 Fe = mg/kg max Cu = mg/kg max As = mg/kg max Pb = mg/kg max Pengemasan ƒKontaminasi pekerja ƒTPC = 1000/g max ƒSalmonella = absent in 25 g ƒYeasts = 10/g max ƒMoulda = 10/g max ƒEnterobacteriaceae = 10/g max ƒE. Coli = absent /g ƒKebersihan karyawan ƒGejala penyakit pada karyawan. ƒRuang pengemasan ƒVisual ƒGeneral check up berkala ƒSetiap hari sebelum masuk ruangan ƒEnam bulan sekali ƒKepala Packing ƒKepala Packing ƒJika ada yang sakit, maka dipulangkan untuk istirahat hingga sembuh ƒJika parah, maka diantar ke rumah sakit. ƒLog monitoring sanitasi dan kesehatan pekerja. ƒLog laporan tindakan koreksi ƒLog laporan analisis mutu. ƒEvaluasi laporan monitoring sanitasi pekerja. ƒEvaluasi laporan tindakan koreksi KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Berdasarkan hasil analisis kepuasan konsumen, maka PMG Cap Sendok perlu meningkatkan mutu minyak goreng khususnya pada atribut pelabelan sebesar 1 % dan atribut keamanan pangan, atribut kemasan serta atribut merek yang masing-masing sebesar 0,33 %. 2. PKS Rambutan telah menerapkan dan mendapat sertifikasi ISO 90012000, namun perlu adanya penerapan sistem HACCP untuk menjamin CPO yang dihasilkan aman untuk diolah sebagai produk pangan. Oleh karena itu, PKS Rambutan perlu memperbaiki dan melengkapi beberapa unsur HACCP, yaitu Kebijakan mutu, Pembentukan Tim HACCP, Personil dan Pelatihan, GMP, SSOP, Analisa bahaya potensial, serta Penetapan CCP jumlah CCP. 3. PMG Cap Sendok belum mendapat sertifikasi ISO 90012000 maupun sertifikasi HACCP, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menerapkan kedua sistem dengan melengkapi dan memperbaiki unsur-unsur yang terkandung dalam kedua sistem ini. Unsur yang perlu dilengkapi dan diperbaiki dalam sistem ISO 90012000 adalah komitmen manajemen; tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi; SDM; infrastruktur; serta desain dan pengembangan. Unsur yang perlu dilengkapi dan diperbaiki dalam penerapan sistem HACCP adalah Personil dan Pelatihan, GMP, dan SSOP. 4. Alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh pihak PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III dalam mengendalikan mutu produknya saat ini adalah 1 peningkatan komitmen manajemen dalam pelaksanaan SOP Sortasi dan SMK3 yang ketat dalam peningkatan mutu bahan baku, 2 pembangunan sistem sanitasi/SSOP yang baik, 3 peningkatan standar mutu CPO sesuai standar importir dengan menganalisis mutu spesifik, yaitu DOBI, karoten, hidrokarbon, residu pestisida, 4 peningkatan kepercayaan konsumen terhadap mutu produk dengan memberikan jaminan mutu melalui sertifikasi HACCP, serta 5 pengembangan produk baru/diversifikasi produk yang mengekspoitasi keunggulan dalam mengatasi masalah lingkungan Contoh Land Application, pemanfaatan tandan kosong, pengurangan emisi metan dari limbah cair menjadi biogas, dan sebagainya. 5. Aternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh PMG Cap Sendok dalam mengendalikan mutu produknya saat ini adalah 1 pengembangan dan pelatihan SDM terutama terkait dengan sistem HACCP, 2 pemberian sertifikasi ISO dan HACCP untuk memberikan jaminan mutu kepada konsumen dalam peningkatan kualitas produk, 3 peningkatan teknologi produksi dengan perubahan mesin dan peralatan yang lebih maju, serta 4 pengembangan diversifikasi produk yang berorientasi ekspor, yaitu dengan mengadakan aliansi strategis dengan perusahaan minyak goreng asing dengan cara mem-blending minyak sawit dengan minyak kedelai, minyak sawit dengan minyak jagung, minyak sawit dengan minyak nabati lain di negara tujuan ekspor. SARAN Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut 1. Perlu adanya penelitian mengenai GAP Good Agricultural Practice, GHP Good Handling Practice, dan GDP Good Distribution Practice sebelum TBS sampai ke PKS mengingat mutu bahan baku TBS sangat menentukan mutu CPO dan mutu CPO sangat menentukan mutu minyak goreng. 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penerapan sistem HACCP di PKS dan PMG yang lain untuk mengetahui titik-titik kritis di setiap tahapan proses produksi mengingat kebutuhan akan sertifikasi sistem tersebut di masa mendatang sangat dibutuhkan terutama bagi kegiatan ekspor. FORMULASI STRATEGI PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN PRODUK CRUDE PALM OIL DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DAN MINYAK GORENG DI PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk CHRISTIN IMELDA GIRSANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Formulasi Strategi Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil di PT. Perkebunan Nusantara III dan Minyak Goreng di PT. Astra Agro Lestari, Tbk adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Oktober 2007 Christin Imelda Girsang F 351040151 ABSTRACT CHRISTIN IMELDA GIRSANG. Strategy Formulation of Quality Control and Food Safety Product of Crude Palm Oil at PT. Perkebunan Nusantara III and Cooking Oil at PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Under the direction of ENDANG GUMBIRA SA’ID, SAPTA RAHARJA and DONALD SIAHAAN. Deviation of CPO quality cause standard addition which be applied by CPO’s importer countries like environmental and food safety standard. Therefore, quality standard has been used by the food industry to fulfill the trade market and consumer through of quality management system on ISO 90012000 and food safety system with HACCP system approach. The aim of this study was formulating strategy of quality control based on quality management system and food safety management system. The research method and data analyze was done with some steps, there were 1 consumer survey with weighting AHP pairwise comparison and QFD, 2 the valuation of ISO 90012000 implementation with self assessment method ,3 the valuation of HACCP implementation with self assessment method, 4 the determination and valuation of internal-external factors with pairwise comparison, 5 the determination of company position with IE Matrix, and also 6 formulating the alternative formula of quality control strategy with SWOT Matrix. The result showed that the strategy should be done by PKS Rambutan were increasing commitment management to implementing SOP Standard Operating Procedure of grading and SMK3 tightly; building the better sanitation system/SSOP; increasing the production activity of specific quality DOBI, PAH, Dioxin, Pesticide residues, etc; increasing the customer loyalty with giving the quality assurance by HACCP certification;, and also developing new product/product diversification which employed the competitive advantage in solving environment problems. The strategy that could be done by PMG Cap Sendok were development and relevant training SDM especially with the system HACCP; increasing the product quality with give the quality assurance like ISO and HACCP certification; increasing the production technology by advance machine and equipment; and also developing new product/product diversification which export oriented by performing a alliance strategic with the frying oil foreign company by blending palm oil with soy oil, palm oil with corn oil, palm oil with the other of vegetation oil in state export target. Key words strategy, quality control, food safety, ISO 90012000, HACCP, Crude Palm Oil, cooking oil RINGKASAN CHRISTIN IMELDA GIRSANG. Formulasi Strategi Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil di PT. Perkebunan Nusantara III dan Minyak Goreng di PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Dibimbing oleh ENDANG GUMBIRA SA’ID, SAPTA RAHARJA dan DONALD SIAHAAN. Beberapa penyimpangan mutu CPO yang terjadi, mengakibatkan adanya penambahan standar yang diterapkan oleh negara-negara pengimpor CPO seperti standar lingkungan dan keamanan pangan. Oleh karena itu, untuk industri pangan diberlakukan standar mutu dalam memenuhi keinginan pasar dan konsumen melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM dengan pendekatan ISO 9000 dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan dengan pendekatan sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP. Penelitian bertujuan untuk membuat suatu formulasi strategi pengendalian mutu berdasarkan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Metode penelitian dan analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu 1 survei konsumen dengan pembobotan AHP pairwise comparison dan Quality Function Deployment QFD, 2 penilaian penerapan ISO 90012000 dengan metode Self Assessment, 3 penilaian penerapan HACCP dengan metode Self Assessment, 4 penentuan dan penilaian faktor internal dan eksternal perusahaan dengan pairwise comparison, 5 penentuan posisi perusahaan dengan analisis Matriks IE, serta 6 perumusan formulasi strategi pengendalian mutu dengan analisis Matriks SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa strategi yang perlu dilaksanakan oleh pihak PKS Rambutan adalah peningkatan komitmen manajemen dalam pelaksanaan SOP Sortasi dan SMK3 yang ketat dalam peningkatan mutu bahan baku; pembangunan sistem sanitasi/SSOP yang baik; peningkatan standar mutu CPO sesuai standar importir dengan menganalisis mutu spesifik, yaitu DOBI, karoten, hidrokarbon, residu pestisida; peningkatan kepercayaan konsumen terhadap mutu produk dengan memberikan jaminan mutu melalui sertifikasi HACCP; serta pengembangan produk baru/diversifikasi produk yang mengekspoitasi keunggulan dalam mengatasi masalah lingkungan Land Application, pemanfaatan tandan kosong, pengurangan emisi metan dari limbah cair menjadi biogas, dan sebagainya. Strategi yang dapat dilaksanakan oleh PMG Cap Sendok adalah pengembangan dan pelatihan SDM terutama terkait dengan sistem HACCP; pemberian sertifikasi ISO dan HACCP untuk memberikan jaminan mutu kepada konsumen dalam peningkatan kualitas produk; peningkatan teknologi produksi dengan perubahan mesin dan peralatan yang lebih maju; serta pengembangan diversifikasi produk yang berorientasi ekspor dengan mengadakan aliansi strategis dengan perusahaan minyak goreng asing dengan cara mem- blending minyak sawit dengan minyak kedelai, minyak sawit dengan minyak jagung, minyak sawit dengan minyak nabati lain di negara tujuan ekspor. Kata kunci strategi, pengendalian mutu, keamanan pangan, ISO 90002000, HACCP, Crude Palm Oil, minyak goreng FORMULASI STRATEGI PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN PRODUK CRUDE PALM OIL DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DAN MINYAK GORENG DI PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk CHRISTIN IMELDA GIRSANG Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Judul Tesis Formulasi Strategi Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil di PT. Perkebunan Nusantara III dan Minyak Goreng di PT. Astra Agro Lestari, Tbk NAMA Christin Imelda Girsang NRP F 351040151 Disetujui, Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. Endang Gumbira Sa’id, MA. Dev Ketua Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA Dr. Ir. Donald Siahaan Anggota Anggota Diketahui, Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian Dr. Ir. Irawadi Jamaran Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Formulasi Strategi Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan Produk Crude Palm Oil di PT. Perkebunan Nusantara III dan Minyak Goreng di PT. Astra Agro Lestari, Tbk”. Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Prof. Dr. Ir. Endang Gumbira Sa’id, Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA; dan Dr. Ir. Donald Siahaan selaku komisi pembimbing atas segala curahan waktu, bimbingan, arahan, nasehat dan dorongan moral kepada penulis sejak awal hingga selesainya tesis ini. Penghargaan dan ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, Dr. Ir. Witjaksana Darmosarkoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengerjakan proyek penelitian ini. Secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih yang terdalam kepada Staf/Pegawai Laboratorium Pengolahan Hasil dan Mutu Lab PAHAM-PPKS, Ibu Sabarida Silalahi, Bapak Pontas Siahaan, Ibu Ijah, Lia, Jhon, serta Maslan Sinaga atas bantuannya selama penulis berada di Medan dan dalam pengumpulan data di lapangan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ir. Rediman Silalahi selaku Manajer PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III dan Bapak Pudjianto selaku General Manager PT. Astra Agro Lestari, Tbk divisi Refinery– Fractionation yang telah bersedia menjadi pakar dan memberikan banyak masukan selama penulis mengadakan penelitian di lapangan. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Ponten M. Naibaho PT. SUCOFINDO, Dr. Razak Purba PPKS, Drs. Wagino PKS Rambutan, Ir. Suyono PKS Rambutan, Ir. Darwin PT. AAL, Tbk, Makmur Siregar PT. AAL, Tbk, Ir. Irwanto PT. AAL, Tbk, serta Ir. Syarief Lambaga PT. MAL yang telah bersedia menjadi pakar dan memberikan curahan pemikiran dan pendapat dalam tesis ini. Demikian juga, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Staf/Pegawai PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III dan PT. Astra Agro Lestari, Tbk divisi Refinery–Fractionation atas segala bantuannya selama penulis berada di lapangan. Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua orangtua tercinta, Ir. Annel Girsang dan Nella Samosir, beserta saudara-saudariku terkasih, Ir. Fransisca Juniaty; Hardi Utami, SE; Mona Yosefa, Fenny Krisna dan Anfrischa Chrisyofi yang tiada henti memberikan kasih sayang, doa dan dukungannya selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman GBI Ciomas Ministry, rekan-rekan TIP 2004, teman-teman PMK MEKAR, teman-teman Parmasi IPB, temen-temen LaPriezta, teman-teman Gladys, teman-teman Arini, atas kasih persaudaraan, persekutuan, dukungan doa, dan motivasinya kepada penulis selama ini. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak lepas dari kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Bogor, Oktober 2007 Christin Imelda Girsang RIWAYAT HIDUP Penulis adalah putri ketiga dari Bapak Ir. Annel Girsang dan Ibu Nella Samosir, yang dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada tanggal 24 Mei 1980. Pada tahun 1999, penulis lulus dari SMU Negeri 1 Pematangsiantar dan diterima di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Program Studi Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bali. Setelah menyelesaikan studi strata satu dan memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian tahun 2004, penulis langsung melanjutkan studi pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti perkuliahan di IPB, penulis pernah menjadi anggota MAKSI, pernah memperoleh piagam penghargaan dengan IPK dan beberapa kali mengikuti berbagai kegiatan ilmiah yang dilakukan baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xii DAFTAR LAMPIRAN ... xiii PENDAHULUAN.. ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 4 Ruang Lingkup Penelitian ... 4 Kegunaan Penelitian ... 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 6 Mutu Pangan ... 6 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 2000 ... 7 Sistem Manajemen Keamanan Pangan ... 9 Keamanan Pangan ... 9 Good Manufacturing Practice GMP dan Sanitation Standard Operating Procedures SSOP ... 11 Hazard Analysis Critical Control Point HACCP ... 12 Crude Palm Oil CPO ... 14 Minyak Goreng Sawit... 18 METODOLOGI PENELITIAN ... 21 Kerangka Pemikiran ... 21 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23 Tata Cara Pengumpulan Data ... 23 Analisis Data... 25 Metode Pembobotan AHP ... 25 Metode Quality Function Deployment QFD ... 28 Metode Self Assessment ... 34 Metode Analisis SWOT... 34 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 37 PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero ... 37 Sejarah Perusahaan ... 37 Letak Pabrik ... 38 Struktur Organisasi Perusahaan ... 38 Produk dan Bahan Baku ... 39 Proses Produksi CPO ... 39 PT. Astra Agro Lestari, Tbk ... 53 Sejarah Perusahaan ... 53 Lokasi Pabrik ... 54 Struktur Organisasi Perusahaan ... 54 Produk dan Bahan Baku ... 57 Halaman ANALISIS QUALITY FUNCTIONAL DEPLOYMENT QFD ... 67 Konsumen CPO ... 67 Konsumen Minyak Goreng ... 75 PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU SMM ISO 9001 2000... 83 Manajemen Umum ... 83 Manajemen Pemasok... 86 Manajemen SDM dan Infrastruktur... 87 Manajemen Operasional ... 89 PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN HACCP.... 95 Kebijakan Mutu ... 96 Organisasi ... 97 Deskripsi Produk ... 98 Persyaratan Dasar ... 99 Bagan Alir Proses ... 117 Prinsip HACCP ... 118 Penanganan Konsumen... 121 Prosedur Recall... 121 Perubahan/Revisi/Amandemen Dokumen... 121 STRATEGI PENGENDALIAN MUTU ... 123 PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III... 123 Faktor-Faktor Lingkungan Internal... 123 Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal ... 124 Analisis Matriks IFE dan EFE ... 125 Perumusan Alternatif Strategi ... 128 PMG Cap Sendok, PT. Astra Agro Lestari, Tbk ... 130 Faktor-Faktor Lingkungan Internal... 130 Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal ... 131 Analisis Matriks IFE dan EFE ... 132 Perumusan Alternatif Strategi ... 134 KESIMPULAN DAN SARAN ... 137 Kesimpulan... 137 Saran ... 137 DAFTAR PUSTAKA ... 139 DAFTAR TABEL Halaman 1. Produksi dan Ekspor CPO tahun 1994 – 2006 ... 16 2. Standar Mutu Minyak Sawit Berdasarkan SNI 01-2901-1992 ... 18 3. Standar Mutu Minyak Goreng Berdasarkan SNI 01-3741-2002 ... 19 4. Daftar Nama Pakar ... 24 5. Nilai dan Defenisi Pendapat Kualitatif dari Skala Perbandingan Saaty ... 26 6. Nilai Indeks Random RI ... 27 7. Model Matriks SWOT ... 36 8. Kriteria Kematangan TBS, Persyaratan Mutu dan Komposisi Panen yang Ideal ... 41 9. Hasil Analisis Kepentingan Antar Atribut Mutu CPO... 67 10. Hasil Analisis Prioritas Atribut Mutu CPO... 67 11. Hasil analisis Planning Matriks untuk Atribut CPO PKS Rambutan, PT. Perkebunan Nusantara III ... 69 12. Hasil Analisis Matriks Technical Proses CPO ... 69 1
MinyakGoreng Rose Brand 2 L di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
tempatbumbu kaca ada sendok botol minyak goreng madu kecap kaca tebal - Hitam, sendok/salt di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Berdasarkanhasil analisis kepuasan konsumen, maka PMG Cap Sendok perlu meningkatkan mutu minyak goreng khususnya pada atribut pelabelan sebesar 1 % dan atribut keamanan pangan, atribut kemasan serta atribut merek yang masing-masing sebesar 0,33 %. MinyakGoreng Masih Mahal, Lebih Baik Taburkan 1 Sendok Bahan Dapur Ini ke Minyak Bekas, 20 Menit Langsung Bening Seperti Beli Baru Laksmi Pradipta Amaranggana - Sabtu, 16 Juli 2022 | 13:48 WIB Menjernihkan minyak goreng yang sudah keruh bisa dilakukan dengan menaburkan 1 bahan dapur ini
AnalisisStrategi Promosi Minyak Goreng Cap Sendok Pada Pt Astra Agro Lestari Tbk Divisi Refinery. View/ Open. abstract (127.3Kb) full text (3.663Mb) Date 2003. Author. Puri, Erika Ayu Cempaka. Metadata Show full item record. Abstract. lndustri minyak goreng merupakan salah satu contoh dari agroindustri hilir yang tahan terhadap guncangan
. 342 414 34 116 20 284 441 159

minyak goreng cap sendok